Kamis, 11 Februari 2010
INFEKSI GENDANG TELINGA
sudah dua hari ini suamiku tidak masuk kantor, karena sesuatu terjadi di telinganya, setelah saya tanya, ternyata itu akibat dia menggaruk / mengorek telinganya dengan kuat meskipun sudah menggunakan cotton buds, infeksi gendang telinga....kata salah satu dokter ahli THT di Rumah sakit Bayangkara Makassar, Dr.Bernadeth spTHT...
mendengar kata infeksi saya dan suami bertanya2, seberapa besar dampak infeksi tersebut pada kemampuan pendengaran nantinya...sebagian informasi yg saya dapat saya bagikan ke teman2lewat blog saya ini...
Suatu tanda infeksi telinga yang akut adalah mendadak, sakit yang menusuk di telinga. Sakitnya mungkin lebih buruk bila kita berbaring, sehingga membuat sulit untuk tidur. Gejala lain termasuk:
• Gangguan pendengaran.
• Demam hingga 104 derajat.
• Sentakan atau tarikan pada satu atau kedua telinga.
• Keluar cairan dari telinga.
• Hilangnya keseimbangan.
• Mual, muntah, atau diare.
• Tersumbat.
Infeksi telinga: Semuanya Terlalu Umum
Infeksi telinga sangat umum, terutama pada anak-anak ingusan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketika anak kecil menderita pilek, 61% dari mereka selalu berakhir dengan infeksi telinga. Teruskan membaca untuk mencari tahu mengapa.
Mengenal sebuah Infeksi Telinga
Dokter biasanya mendiagnosa infeksi telinga dengan melihat bagian luar telinga dan gendang telinga dengan alat yang disebut otoscope. Gendang telinga yang sehat (yang ditampilkan di sini) tampak transparan dan abu-abu kemerah-merahan. Gendang telinga yang terinfeksi terlihat merah dan bengkak.
Anatomi Infeksi Bagian Dalam Telinga
Tabung Eustachio merupakan kanal yang menghubungkan bagian tengah telinga ke tenggorokan. Yang berkerut dengan lendir, seperti hidung dan tenggorokan; membantu untuk membersihkan cairan dibagian tengah telinga dan kedalam rongga hidung. Pilek, flu, dan alergi dapat mengganggu tabung Eustachio dan menyebabkan lapisan saluran ini menjadi bengkak.
Cairan di Telinga
Jika tabung Eustachio menjadi terblokir, cairan terbentuk di tengah telinga. Hal ini yang membuat bakteri dan virus menyebabkan infeksi. Dokter dapat mendeteksi cairan di telinga tengah dengan pneumatic otoscope. Perangkat ini meniupkan sejumlah kecil udara ke gendang telinga, sehingga gendang telinga bergetar. Jika ada cairan, gendang telinga tidak akan bergerak sebanyak yang mestinya.
Gendang Telinga Pecah
Bila terlalu banyak cairan terbentuk di bagian tengah telinga, hal ini dapat memberikan tekanan pada gendang telinga sampai meletus (yang ditampilkan di sini). Tanda-tanda pecahnya gendang telinga termasuk cairan yang berwarna kuning, coklat, atau putih yang keluar dari telinga. Rasa sakit dapat hilang dengan tiba-tiba karena tekanan dari cairan di gendang telinga sudah hilang. Meskipun letusan suara gendang telinga menakutkan, ia biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
(http://www.ahliwasir.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bener banget tuh.. harus benar-benar menjaga gendang telinga kita, bukan hal yang enak jika kehilangan pendengaran
BalasHapus