Rabu, 25 April 2012

BAB I. Keluargaku

Saya tiga bersaudara, dilahirkan dalam keluarga yang taat agama dan berpendidikan, walaupun orang tuaku hanyalah guru sekolah dasar tetapi banyak hal, contoh yang mereka berikan kepada kami yang sangat berguna di masa sekarang ini. Begitu besar perhatian kedua orang tuaku pada pendidikan kami, saya yang tadinya ikut dengan mereka yang mengabdi di sebuah desa "Desa Taretta/Amali, Kecamatan Amali Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipindahlan ke ibu kota kabupaten dengan harapan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang cukup. walaupun dengan resiko berpisah dengan mereka. Waktu itu saya baru kelas 5 SD, kira - kira umur saya waktu itu 9 tahun. pindah ke kota dengan berdua adik saya yang bungsu. adik saya yang pertama tetap tinggal di desa menemani kedua orang tuaku. Hari sabtu adalah hari yang paling saya tunggu, karena biasanya mama dan bapakku datang ke kota menjenguk kami, bisa dibayangkan saya pasti makan enak. hari-hari yang lain saya dan adik bungsu saya "iwan" hanya makan seadanya dengan mengandalkan makanan bekal yang mama buatkan untuk saya berdua dengan adikku, makanan yang bisa bertahan 3-4 hari.... kalau dah hari ke-5 kadang saya dan adik saya hanya makan ceplok telur, makanan spesialis saya, makanan yang dapat dibuat oleh anak seusiaku saat itu dengan nasi putih tentunya yang dimasak di atas kompor minyak tanah karena saat itu belum ada rice cooker , atau hanya sekedar hari kami ditemani mie instan dan nasi putih. tapi saat itu saya dan adik saya sangat menikmati.... (refleksi mengisi waktu @Pena Mas Hotel, 26/4/2012) Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

adbrite