
kurang lebih 10 hari saya nginap di wisma industri yang terletak di jalan Raya puncak Km 84....suasananya begitu sejuk, tugas-tugas yang menumpuk tidak terasa karena nyaman dan ademnya suasana udara di sana.
hanya satu mengganggu yaitu pesta pora yang sering diadakan warga arab di villa2 yang betebaran di sekitar wisma industri, letupan mercon, tarian padang pasir dengan irama gambusnya serta tari perut yang sering mereka pertontonkan mau tidak mau juga menggelitik keinginan tahuan kami untuk 'mengintip" suasana pesta mereka
Astagfilullohuladzim.....saya hanya bisa berdecak sambil ngucap dan menggelengkan kepala. suatu hal yang aneh bagi saya warga arab/keturunan arab yang katanya "sekampung " dengan para "nabi dan rasul" tapi koq kelakuan mereka lebih busuk dari kaum "kafir" naudzubilloh min dzalik"
herannya..menurut cerita penduduk sekitar, aktifitas mereka itu sudah berlangsung sejak lama tapi sepertinya pemda setempat seakan2 menutup mata dengan segala aktifitas mesum di daerah tersebut...beberapa teman sempat berseloroh "bagaimana mau ada pelarangan wong seluruh erangkat pemerintahnya orang arab semua" saya hanya menggeleng-gelengkan kepala...
oh yach ada lagi cerita yang paling seru nich...biasanya khan ada malam2 tertentu terdengar suara jeritan permpuan muda di beberapa titik villa...dan ternyata suara tersebut berasal dari suara anak2 di bawah umur yang dipaksa untuk meladeni nafsu bejat tamu "arab" itu...